Rabu, 24 Agustus 2011

Suasana Ramadhan Di Kota Saya

Marhaban Ya ramadhan ^^
Selama bulan ramadhan, ada banyak hal yang tidak bisa kita rasakan di bulan lainnya.

Suasana Ramadhan di lingkungan saya diawali dengan “bagarakan sahur”
Bagarakan sahur  di lingkungan saya biasanya di mulai sekitar jam 3 subuh, bagarakan sahur tidak hanya orang dewasa yang melakukan , anak-anak kecil dan remaja juga ikut, mayoritas bagarakan sahur dilakukan oleh anak laki-laki.




Sore harinya, suasana mulai ramai karena banyak orang yang ingin membeli menu berbuka puasa. Orang-orang beramai-ramai pergi ke tempat yang berjualan Takjil, seperti pasar. Di pasar banyak sekali para penjual takjil , mereka menjual makanan, minuman seperti es dawet, es buah, es campur, es kelapa,dll, untuk kue biasanya seperti kue cucur, cincin, lapis india, putu mayang, kolak pisang, dan menu lainnya untuk berbuka puasa, 

Malam harinya, orang-orang pergi beramai-ramai untusk Shalat tarawih , dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa pergi ke mesjid.


 Setelah shalat tarawih, sebagan dari anak-anak dan para remaja tidak langsung pulang ke rumah mereka, mereka berkumpul untuk bermain-main ada yang bermain kembang api, makan jagung bakar, dan bercengkerama saja.




Beginilah, suasana ramadhan d lingkungan, suasana seperti ini biasanya hanya bisa di temui di bulan ramadhan saja.
Selamat Berpuasa Untuk yang menjalankannya ^_^
Mohon Maaf lahir & batin


Kamis, 04 Agustus 2011

Tips Badan tetap bugar dan segar Saat Puasa

Berikut ada beberapa tips supaya badan segar dan bugar saat berpuasa

1. Berbuka dan sahur dengan menu sehat seimbang.
Porsi makanan untuk berbuka dan sahur sebaiknya terdiri atas karbohidrat 50-60 persen, protein 10-20 persen, lemak 20-25 persen, ditambah vitamin dan mineral dari sayur dan buah.
2. Jangan lupa minum cukup cairan.
Pedoman minum minimal 8 gelas sehari juga berlaku saat kita berpuasa. Minumlah 3 gelas di waktu sahur dan 5 gelas lagi saat berbuka sampai sebelum tidur. Minum minuman isotonik bervitamin di antara waktu-waktu itu bila perlu.
3. Atur dan cermati porsi pembagian makan.
Puasa sebenarnya cuma memindahkan waktu makan. Biasanya sarapan, makan siang, dan makan malam, di bulan Ramadhan menjadi saat buka dan sahur. Pembagian makan selama puasa adalah 50 persen saat berbuka dan sesudah sholat maghrib, 10 persen setelah sholat tarawih, dan 40 persen pada waktu sahur.
4. Pilih menu yang bisa segera menaikkan gula darah saat berbuka.
Menu yang bisa dipilih pada waktu buka adalah minuman atau makanan manis, misalnya teh manis, kurma, atau kolak pisang. Makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah yang turun karena 14 jam berpuasa. Setelah sholat magrib, konsumsilah makanan lengkap sehat seimbang: nasi atau pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/tempe, sayuran, dan buah.
5. Siapkan camilan sehat.
Untuk yang suka makan cemilanl, bisa menyiapkan cemilan berupa buah-buahan atau roti yang dimakan setelah sholat tarawih.
6. Jangan lupa sahur
Konsumsi hidangan sahur seperti waktu buka, namun dengan porsi lebih kecil. Jangan tinggalkan makan sahur karena sahur yang baik membuat puasa tidak terasa berat. Asuplah makanan dengan kadar protein tinggi agar tinggal di lambung lebih lama. Makanan berprotein tinggi perlu proses pencernaan dan penyerapan yang lebih lama bila dibandingkan dengan makanan berkarbohidrat tinggi, sehingga kita tidak cepat merasa lapar.
7. Siapkan makanan yang praktis sebelum tidur malam.
Siapkan buah yang bisa langsung diasup seperti pisang, jeruk, atau apel yang sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru sahur menjelang imsak. Jangan lupa minum air secukupnya. Dengan demikian, kita tetap mendapat manfaat sahur dan tubuh tetap segar sepanjang hari.
8. Tubuh perlu penyesuaian.
Memang akan terjadi stres fisik pada minggu pertama berpuasa. Mungkin akan timbul rasa lelah, pusing, dan lain-lain. Terimalah itu sebagai hal yang wajar. Bekerjalah sesuai kemampuan pada saat puasa karena tubuh harus melakukan penyesuaian atau adaptasi. Aturlah kegiatan dan pekerjaan sesuai kemampuan saat berpuasa. Jangan memaksakan diri, tapi jangan pula puasa dijadikan alasan tidak bisa berpikir dan menurunnya produktivitas.
9. Ada keringanan
Bila Anda menderita sakit dan puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasilah dengan dokter apakah boleh berpuasa atau tidak. Ada keringanan bagi mereka yang tidak bisa berpuasa dengan melakukan fidyah atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadhan.